Pernahkah audiophile terpukau oleh tweeter khas dari pengeras suara Infinity? Atau mungkin terkejut oleh bahasa desainnya yang berani? Infinity Systems, yang dulunya merupakan nama dominan dalam audio high-fidelity, kini menempati sudut industri yang lebih tenang. Artikel ini mengeksplorasi lintasan perusahaan, terobosan teknologi, dan pengaruhnya yang abadi pada reproduksi suara.
Didirikan pada tahun 1968 oleh insinyur Arnie Nudell dan spesialis pemasaran John Ulrick di California, Infinity Systems dimulai sebagai operasi garasi sederhana yang didedikasikan untuk mendorong batas kinerja speaker. Kreasi perdana mereka, Servo Statik 1, memperkenalkan woofer servo-terkontrol revolusioner yang meminimalkan distorsi melalui umpan balik mekanis yang presisi—sebuah teknologi yang akan menjadi identik dengan merek tersebut.
Tahun 1970-an menyaksikan keunggulan Infinity dengan desain penting seperti Quantum Line Source dan seri RS. Sistem-sistem ini menggunakan driver magnetik planar yang menggantikan kerucut konvensional dengan diafragma ultra-tipis, memberikan kejernihan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan panggung suara yang luas. Susunan Quantum Line Source yang menjulang tinggi, dengan deretan tweeter pita dan sub servo, menjadi standar referensi bagi pendengar yang cerdas.
Dua inovasi mendefinisikan warisan teknis Infinity:
Teknologi Magnetik Planar: Tidak seperti driver tradisional yang mengalami kerusakan kerucut pada frekuensi tinggi, diafragma datar Infinity bergerak sebagai piston sempurna di seluruh permukaannya. Pendekatan ini menghasilkan respons transien yang luar biasa dan meminimalkan pewarnaan, terutama pada frekuensi midrange yang kritis.
Subwoofer Kontrol-Servo: Dengan mengintegrasikan akselerometer yang memantau pergerakan woofer secara real-time dan memberikan sinyal korektif kembali ke amplifier, Infinity mencapai reproduksi bass dengan tingkat distorsi yang satu orde besaran lebih rendah daripada desain konvensional. Teknologi ini tetap berpengaruh dalam desain subwoofer premium saat ini.
Pengenalan Infinity Reference Standard (IRS) pada tahun 1980 mewakili puncak dari filosofi teknik perusahaan. Raksasa modular ini menggabungkan tweeter pita EMIT, mid planar, dan menara bass servo-terkontrol menjadi sistem yang mendekati kemurnian elektrostatik dengan kemampuan rentang dinamis yang tak tertandingi oleh pesaing mana pun. Dengan harga lebih dari $50.000 (setara dengan $180.000 saat ini), IRS menjadi simbol kesempurnaan audio.
Setelah akuisisi pada tahun 1990-an oleh Harman International, fokus Infinity secara bertahap beralih ke audio otomotif pasar massal dan sistem home theater. Meskipun hal ini membawa teknologi inovatif seperti waveguide "Image Control" Harman ke khalayak yang lebih luas, hal itu mengurangi kehadiran merek di sektor high-end tempat ia membangun reputasinya.
Meskipun produk Infinity kontemporer tidak lagi mendominasi ruang dengar kritis, inovasi perusahaan terus bergema di seluruh industri. Headphone magnetik planar modern berutang keberadaan mereka pada karya perintis Infinity, sementara subwoofer servo-terkontrol tetap menjadi standar emas untuk reproduksi frekuensi rendah. Desakan merek pada pengukuran apa yang penting—daripada mengejar spesifikasi—menetapkan tolok ukur yang masih memandu desain pengeras suara.
Di era di mana peralatan audio semakin memprioritaskan kenyamanan daripada kesetiaan, warisan Infinity Systems mengingatkan kita bahwa pengejaran kebenaran sonik tetap merupakan upaya yang patut—yang terus menginspirasi para insinyur dan menyenangkan para pendengar beberapa dekade setelah desain revolusionernya pertama kali mengejutkan dunia.

